Jumat, 02 Desember 2016

Awal Mula Hidrosefalus

Awal Mula Hidrosefalus

Sumber : www dot ibudanbalita dot com

Jika mendengar kata hidrosefalus yang tebayang di kepala kita adalah kepala seorang bayi yang berukuran besar dengan tubuh lemahnya yang tergolek lemah. Hidrosefalus memang paling mudah dilihat secara kasat mata pada bayi yang tulang kepalanya masih belum menyatu karena pada bayi ini penambahan volume di kepala akan menyebabkan pembesaran kepala. Karena kondisi ini hidrosefalus pada bayi dapat menyebabkan kepala bayi berukuran sangat besar dan menyebabkan tumbuh kembang pada anak terganggu.

Kenapa hidrosefalus terjadi?

Pada kondisi normal di kepala akan diproduksi cairan cerebrospinal yang banyak berfungsi dalam metabolisme otak, diantaranya untuk membersihkan zat-zat sisa di otak dan memberi makanan ke sel-sel otak. Cairan ini diproduksi sebanyak kurang lebih 500 ml perhari dan selalu diserap oleh tubuh. Karena berbagai hal, seperti sumbatan akibat tumor, kekeruhan akibat infeksi, produksi yang terlalu banyak, akan terjadi penumpukan cairan serebrospinal di kepala. Penumpukan cairan ini dikenal sebagai hidrosefalus.

Lalu apa akibat hidrosefalus?

Hidrosefalus akan menyebabkan lingkar kepala anak membesar bahkan sampai ukuran ekstrem, tetapi pembesaran bersifat abnormal sehingga fungsi otak tertekan. Tertekannya otak oleh penumpukan cairan di kepala akan menyebabkan fungsi otak terganggu sehingga perkembangan anak terlambat. Penekanan otak juga mengakibatkan nafsu makan anak terganggu akibat tertekannya otak tengah oleh cairan yang berlebihan. Ukuran kepala yang makin besar menyebabkan anak kesulitan bergerak sehingga anak hanya dapat berbaring dan dapat menyebabkan infeksi paru tambahan. Pembesaran ukuran kepala akan mengakibatkan teregangnya kulit kepala sehingga makin menipis dan mudah terjadi luka. Singkatnya efek pembesaran kepala akan menimbulkan efek berantai yang makin memperburuk kondisi penderitanya.

Terapi hidrosefalus memiliki 2 prinsip utama, mengatasi hidrosefalus dan mengatasi penyebab hidrosefalus. Untuk mengatasi hidrosefalus dapat dilakukan operasi pemasangan selang dari kepala ke perut (VP shunt) yang dilakukan oleh dokter bedah saraf. Prinsip pemasangan VP shunt ini adalah mengalirkan cairan yang menumpuk di kepala ke perut sehingga otak terbebas dari tekanan. Selain itu dengan perkembangan teknologi, penumpukan cairan di kepala dapat diatasi dengan teknik neuroendoskopi. Teknik ini lebih menguntungkan karena tidak memerlukan pemasangan alat tambahan kedalam tubuh yang terkadang menimbulkan komplikasi tambahan. Dengan kedua teknik tersebut sebagian besar hidrosefalus dapat tertangani, terutama lingkaran setan hidrosefalus. Permasalahannya adalah seringkali pasien yang datang ke dokter bedah saraf sudah dengan lingkar kepala yang demikian besar sehingga pemasangan VP shunt atau neuroendoskopi tidak terlalu menolong lagi. Untuk itu mengenali tanda-tanda awal hidrosefalus sangat penting agar penanganan kelainan ini tidak terlambat.

Lingkar kepala.

Pada waktu bayi baru lahir memiliki lingkar kepala 32-39 cm, sehingga pengukuran lingkar kepala bayi baru lahir sangat penting. Tanyakan kepada dokter atau bidan yang menangani persalinan apakah lingkar kepala bayi anda yang baru lahir normal. Selain itu lingkar kepala dapat dilihat sewaktu pemeriksaan USG. Dokter yang terlatih dapat mengukur lingkar kepala melalui USG sehingga hidrosefalus dapat diprediksi selama dalam kandungan.

Pertambahan lingkar kepala juga penting untuk dinilai. Pertambahan lingkar kepala pada bayi usia kurang dari 3 bulan sekitar 2 cm. Pertambahan ini akan berkurang menjadi 1cm pada 3 bulan kedua. Selanjutnya penambahan pada 6 bulan berikutnya hanya 0,5 cm.

Ubun-ubun kepala terlambat menutup.

Normalnya ubun-ubun kecil menutup pada usia 2-3 bulan, sedangkan ubun-ubun besar menutup pada usia 2,5 tahun. Jika bayi sudah mencapai usia tersebut dan ubun-ubun kepala belum menutup patut dicurigai adanya hidrosefalus.

Mata melirik ke bawah terus menerus.

Di dunia medis gambaran ini dikenal sebagai sunset eye phenomenon atau gambaran mata seperti matahari tenggelam. Fenomena ini terjadi akibat gangguan pada inti saraf gerak bola mata akibat penumpukan cairan sehingga gerak bola mata terganggu.

Pelebaran pembuluh darah balik.

Adanya penumpukan cairan di kepala akan menyebabkan aliran darah terganggu sehingga cairan terbendung dan pembuluh darah akan melebar. Gambaran ini akan menyebabkan terjadinya gambaran pembuluh darah yang lebih jelas terlihat pada penderita hidrosefalus.

Muntah tanpa ada sebab yang lain.

Muntah memang dapat disebabkan oleh penyakit yang lain, untuk itu harus disingkirkan penyebab penyakit lain jika terjadi muntah-muntah pada bayi. Muntah pada pasien hidrosefalus terjadi karena peningkatan tekanan dalam kepala, Muntah pada kasus ini memiliki bentuk khas berupa muntah yang menyemprot.


Tanda-tanda diatas adalah tanda-tanda awal hidrosefalus yang dapat dikenali oleh kalangan awam, jika orang tua menemukan tanda diatas segeralah konsultasikan ke dokter bedah saraf atau dokter anak. Dokter akan memeriksa tanda dan gejala anak yang diduga menderita bedah saraf, untuk memastikan diagnosis ini biasanya dokter akan meminta pemeriksaan CT Scan kepala. Jika diagnosis hidrosefalus ditegakkan penanganan sedini mungkin diharapkan akan memberikan hasil yang optimal pada penderita hidrosefalus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar